Seminar Nasional "Digitalisasi Data Kependudukan dan Ketahanan Nasional"

Selasa, 20 September 2022 Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulawesi Utara mengadakan Seminar Nasional dengan tema "Digitalisasi Data Kependudukan dan Ketahanan Nasional" yang mengambil tempat di Hotel Four Points Manado. Kepala BPS Provinsi Sulawesi Utara, Asim Saputra turut hadir memenuhi undangan yang dilayangkan. 

Seminar Nasional yang dibuka oleh Hyronimus Rowa, Wakil Rektor I bidang Akademik IPDN ini dilatarbelakangi oleh perkembangan Teknologi Informasi yang sangat besar pada era globalisasi mengakibatkan penerapan TI menjadi kebutuhan utama setiap bidang, termasuk bidang pemerintahan.

"Pada saat ini, kita harus bisa mengadopsi Teknologi dan menyiapkan sumber daya penduduk yang menguasai Teknologi Informasi, tetapi harus dalam kerangka memperkuat ketahanan nasional indonesia." ujar Dekan Fakultas Perlindungan Masyarakat IPDN dalam laporannya.

Dalam sesi diskusi panel, Asim menyampaikan bahwa salah satu upaya dalam mencatat "Unregistered People" di Provinsi Sulawesi Utara, khususnya di wilayah terpencil dan perbatasan, BPS akan menyelenggarakan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dari bulan Oktober hingga November 2022. 

Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan sistem dan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya hingga tingkat desa/kelurahan. 

Asim mengatakan, "BPS akan terjun ke lapangan selama satu bulan, agar kita bisa memastikan seluruh masyarakat Sulawesi Utara bagian terluar ini, semua masuk dalam Pendataan Registrasi Sosial Ekonomi," 

Permasalahan penertiban dokumen-dokumen kependudukan akan berpengaruh terhadap ketahanan nasional, khususnya Provinsi Sulawesi Utara yang berbatasan dengan negara tetangga Filipina yang sangat rawan terjadinya illegal trading dan illegal residents.

"Registrasi Sosial Ekonomi hadir sebagai salah satu upaya menyelesaikan itu." pungkas Asim.