15 Februari 2021 | Kegiatan Statistik
BPS Provinsi Sulawesi Utara mencatat pada September 2020,
jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di
bawah Garis Kemiskinan) di Sulawesi Utara mencapai 195,85 ribu orang (7,78
persen), naik 3,48 ribu orang dari kondisi Maret 2020 yang sebesar 192,37 ribu
orang (7,62 persen). Bila dibandingkan kondisi Maret 2020, persentase penduduk
miskin di daerah perkotaan dan di daerah perdesaan sama-sama mengalami
kenaikan. Di daerah perkotaan naik 0,09 persen poin menjadi 5,31 persen,
sedangkan daerah perdesaan naik 0,39 persen poin menjadi 10,64 persen.
Selama periode Maret 2020 –
September 2020, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 2,86
ribu orang (dari 68,80 ribu orang naik menjadi 71,66 ribu orang), sementara di
daerah perdesaan naik sebanyak 0,62 ribu orang (dari 123,57 ribu orang naik
menjadi 124,19 ribu orang). Peranan komoditas makanan terhadap Garis Kemiskinan
jauh lebih tinggi dibandingkan komoditas non makanan. Sumbangan Garis
Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada Maret 2020 adalah sebesar
77,02 persen. Kondisi ini tidak jauh berubah dibandingkan kondisi Maret 2020
yaitu sebesar 76,95 persen.
Jenis komoditas makanan yang
berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan maupun di
perdesaan adalah beras, rokok kretek filter, tongkol/tuna/cakalang. Sementara
komoditas non makanan yang memiliki pengaruh besar terahdap nilai Garis
Kemiskinan di perkotaan maupun perdesaan adalah perumahan.
Selama periode Maret 2020 –
September 2020, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2) mengalami peningkatan.
Untuk info detil dan unduh data silakan akses website BPS Provinsi Sulawesi
Utara.
Website : sulut.bps.go.id
Twitter : bps_statistics
Facebook : Humas BPS Sulut
Youtube : BPS Statistics
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara
Jl. 17 Agustus
Manado
95119
Telp (0431) 847044
Mailbox : bps7100@bps.go.id
Sosial Media : @bpsprovsulut