Focus Group Discussion Pembinaan Statistik Sektoral dan Penyusunan Publikasi Daerah Dalam Angka

Selasa, 16 Februari 2021. Sebagai rangkaian penyusunan publikasi Sulawesi Utara Dalam Angka Tahun 2021, BPS Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Pembinaan Statistik Sektoral dan Penyusunan Publikasi Daerah Dalam Angka Tahun 2021. Salah satu tujuan dari FGD ini adalah untuk menjalin komunikasi, koordinasi dan konfirmasi dengan dinas/instansi/lembaga/OPD tentang data sektoral yang akan ditampilkan di publikasi Sulawesi Utara Dalam Angka Tahun 2021.

Di tengah masa pandemi COVID-19, FGD tahun ini dilaksanakan secara virtual. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara, Norma Olga Frisda Regar, SSi, MSi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya menjaga kualitas data sektoral yang ditampilkan dalam publikasi Sulawesi Utara Dalam Angka Tahun 2021. Dinas/instansi/lembaga/OPD sebagai produsen data, mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga kualitas data sektoral yang dihasilkannya.

Pada kesempatan kali ini ditampilkan 2 orang narasumber yaitu Dra. Ivone RJ Kawatu dari Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Utara dan Sumbodo Aji Cahyono, SSi, MA dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara. Dra. Ivone RJ Kawatu (Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik) dalam paparannya menyampaikan tentang penyelenggaraan statistik sektoral menuju Satu Data Indonesia. Sedangkan Sumbodo Aji Cahyono, SSi,MA (Pranata Komputer Ahli Madya Koordinator Fungsi IPDS) memaparkan tentang penyusunan publikasi Sulawesi Utara Dalam Angka sebagai langkah awal dalam pembinaan statistik sektoral di Provinsi Sulawesi Utara.

Pada FGD yang dihadiri oleh 47 peserta dari dinas/instansi/lembaga/OPD tingkat Provinsi Sulawesi Utara ini dilakukan diskusi untuk membahas data sektoral yang masih perlu konfirmasi. Beberapa data sektoral yang perlu konfirmasi antara lain data yang masih kosong, data yang isiannya terisi tetapi tidak lengkap, data yang isiannya terisi sama persis dengan data tahun sebelumnya, dan data yang isiannya apabila dibandingkan dengan data tahun sebelumnya mengalami perubahan yang tidak wajar. Melalui FGD ini diharapkan dinas/instansi/lembaga/OPD sebagai produsen data dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas data sektoral yang dihasilkannya.