Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara
melakukan Census Night (Sensus Malam), pada Selasa (15/9) malam, hingga Rabu
(16/9) pagi.
Census Night digelar guna mencatat penduduk yang tidak
bertempat tinggal tetap, baik karena tuna wisma maupun tempat kerja yang
berpindah-pindah, sehingga tidak tercatat secara de facto dimanapun, seperti
anak buah kapal (ABK) yang tidak kembali ke rumah lebih dari 1 tahun.
Program ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Di
Sulawesi Utara dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota.
Di Kota Manado, tim gabungan BPS mendatangi 6 titik,
Pelabuhan Manado, Pasar Karombasan, Pasar Bersehati, Terminal Malalayang,
Terminal Paal Dua, serta emperan pertokoan di Kawasan Pasar 45.
“Census Night digelar malam hari, karena pada saat itulah
mereka beristirahat, dan tim bisa melakukan wawancara,” kata Kepala BPS Sulut,
Ateng Hartono saat ditemui awak media di kawasan Pasar Bersehati.
Dijelaskan Ateng, di Manado Census Night dilaksanakan oleh
tim gabungan BPS Provinsi dan BPS Kota Manado. Tim gabungan menyasar para tuna
wisma yang biasanya ada di pasar-pasar, emperan toko, pelabuhan dan beberapa
titik di pusat kota.