Rabu, 31 Maret 2021. Acara pengukuhan
Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Sulawesi
Utara diawali dengan pertemuan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi
Daerah (TPID) bersama bupati/walikota se Sulut. Pengukuhan TP2DD Provinsi
Sulawesi Utara dilakukan langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly
Dondokambey, SE dengan harapan akan diikuti pula oleh pemerintah kabupaten/kota
di wilayah Provinsi Sulawesi Utara. Diskusi
terkait inflasi mengerucut pada upaya kerja sama dan kolaborasi antar
pemerintah kabupaten/kota dengan difasilitasi oleh pemerintah provinsi dalam
rangka memperkuat pasokan dan sekaligus menyelesaikan kendala lapangan, seperti
kelangkaan pupuk. Jenis komoditas yg banyak dikonsumsi oleh masyarakat Sulawesi
Utara, seperti Bawang Merah, Rica dan Tomat (BARITO) ternyata banyak tersedia
di berbagai wilayah, seperti Bolaang Mongondow Timur, yg sangat subur dan
menjadi sentra hortikultura unggulan di Sulawesi Utara, diikuti Bolaang
Mongondow Utara, Minahasa Selatan dan wilayah lain yang mengembangkan potensi
pertanian unggulannya.
Kepala
BPS Provinsi Sulawesi Utara, Asim Saputra menghadiri HLM TPID sekaligus sebagai
perkenalan dengan para kepala OPD/instansi/BUMN guna memperkuat sinergitas dan
kolaborasi penggunaan data statistik yg lebih maju. Terkait data inflasi, data
BRS Inflasi Februari 2021 oleh BPS Provinsi Sulawesi Utara menunjukkan terjadinya
deflasi di Kotamobagu sebesar -0,21 persen. Deflasi ini andil terbesar dari
bawang merah (-0,1457%), telur ayam ras
(-0,0662%), cakalang diawetkan (-0,0662%) dan pisang (-0,0462%). Sementara pada
Februari 2021 di Manado terjadi inflasi sebesar 0,04 persen dengan andil
komoditas angkutan udara (0,1175%), rokok putih (0,9841%), ikan oci (0,0671%)
dan tomat (0,0621%).