Senin, 3 Oktober 2022 Badan Pusat Statistik Provinsi
Sulawesi Utara merilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Manado September
2022, Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Utara September 2022, Perkembangan
Pariwisata Sulawesi Utara Agustus 2022, serta Perkembangan Transportasi Laut
dan Udara Sulawesi Utara Agustus 2022.
Penjelasannya dapat disampaikan sebagai berikut :
Dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 88 (delapan
puluh delapan) kota mengalami
inflasi dan 2
(dua) kota mengalamai
deflasi, dengan inflasi tertinggi
terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 1,87
persen dan terendah di Kota Merauke sebesar 0,07 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari sebesar
0,64 persen dan deflasi terendah terjadi
di Kota Timika sebesar 0,59 persen. Kota
Manado menempati urutan ke-7 inflasi di Pulau Sulawesi dan urutan ke-51 secara
nasional. Pada bulan September 2022 Kota Manado mengalami Inflasi sebesar 1,03
persen karena adanya peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK)
dari 111,50 pada bulan Agustus 2022 menjadi 112,65 pada
bulan September 2022. Dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, lima
kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok transportasi
sebesar 9,69 persen; kelompok perawatan
pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,28 persen; kelompok
kesehatan sebesar 0,18 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan
pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,13 persen dan kelompok penyediaan
makanan dan minuman/restoran sebesar 0,10 persen. Sebanyak empat kelompok
pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok rekreasi, olahraga dan budaya
sebesar 2,57 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,74
persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen
dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen, sedangkan dua kelompok
lainnya, yaitu kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga
dan kelompok pendidikan cenderung
stagnan. Kondisi bulan
September 2022 Kota Manado mengalami inflasi secara tahun
kalender sebesar 3,77 persen dan inflasi “year on year” sebesar 5,24 persen. Penyumbang
Inflasi terbesar pada bulan September 2022 yaitu bensin sebesar 0,9060 persen,
sedangkan penyumbang deflasi
terbesar adalah bawang merah sebesar
0,1859 persen.
Kemudian untuk Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara
pada bulan September 2022 turun 1,34 persen dan menjadi 107,82 dibandingkan
dengan bulan Agustus yang masih 109,28. Menurunnya NTP berasal dari dua sisi,
dari sisi Indeks Harga yang di terima Petani (It) mengalami penurunan 0,71
persen dan sisi Indeks Harga yang di bayar Petani (Ib) yang naik 0,63 persen. NTP
baik secara YTD (tahun kalender) maupun YoY (tahun ke tahun) menunjukkan trend
penurunan. Berdasarkan YTD turun hingga mencapai 2,44 persen, dan YoY turun
1,48 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga mengalami
penurunan sebesar 3,03 persen, dari nilai 110,03 di bulan Agustus menjadi
106,69 di bulan September. Di wilayah
perdesaan terjadi inflasi 0,06 persen. Inflasi terjadi pada tujuh kelompok
pengeluaran yakni kelompok Transportasi; Kesehatan; Perlengkapan, Peralatan dan
Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga; Pakaian dan Alas Kaki; Perumahan, Air, Listrik
dan Bahan Bakar Rumah Tangga; Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya; serta
Rekreasi, Olahraga, dan Budaya. Deflasi terjadi pada kelompok Makanan, Minuman
dan Tembakau; sementara kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan;
kelompok Pendidikan; serta kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran
cenderung stagnan.
Untuk Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke
Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi bulan Agustus 2022
sebanyak 1.758 orang meningkat 4,39 persen dibanding bulan Juli 2022 (M-to-M).
Dibandingkan bulan Agustus 2021, meningkat 35.060 persen (Y-on-Y). Wisatawan
Mancanegara didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak 1,011 orang (57,51 persen),
Singapura 151 orang (8,59 persen), Jerman 96 Orang (5,46 persen) dan Amerika 90
Orang (5,12 persen). Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sulawesi
Utara bulan Agustus 2022 mencapai 41,72
persen turun 1,63 poin dibanding TPK bulan Juli 2022 yang sebesar 43,35 persen.
Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel berbintang bulan Agustus 2022
mencapai 1,77 hari, meningkat 0,11 poin
dibanding bulan Juli 2022. Sedangkan Rata-rata lama menginap tamu asing (RLMT
Asing) hotel berbintang bulan Agustus 2022 mencapai 1,75 hari, menurun 0,4 poin
dibanding bulan Juli 2022.
Sedangkan untuk Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri
yang berangkat/embarkasi bulan Agustus 2022 sebanyak 35.872 orang, turun 45,59
persen dibandingkan Juli 2022 (65.923 orang). Penumpang datang/debarkasi juga
turun sebesar 44,87 persen, dari 65.893 orang pada Juli 2022 menjadi 36.325
orang pada Agustus 2022. Jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang
datang pada Agustus 2022 sebanyak 50.429 orang, turun 14,26 persen dibanding
Juli 2022 (58.813 orang), dan jumlah penumpang yang berangkat juga mengalami
penurunan sebesar 12,67 persen dari 56.673 orang pada Juli 2022 menjadi 49.493
orang pada Agustus 2022.