Jumat, 11 November 2022 Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara mengadakan Rapat Audiensi Koordinasi dalam Rangka Aktualisasi dan Perkembangan Hortikultura Cabai di Sulawesi Utara. Acara ini dihadiri oleh Perkumpulan Petani Pedagang Cabai Nyiur Melambai Nusantara (P3C-NMN), perwakilan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, dan Dinas Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
Pada kesempatan ini, Kepala BPS Provinsi Sulawesi Utara, Asim Saputra membawakan materi terkait Aktualisasi dan Perkembangan Hortikultura Cabai Sulawesi Utara Tahun 2022.
Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa dulu cabai bawang dan tomat termasuk komoditas penyumbang inflasi tertinggi, tetapi sekarang harga cabai bawang dan tomat termasuk stabil, bukan lagi penyumbang inflasi. Bahkan cabai merupakan komoditas sebagai penyumbang deflasi. Beliau juga mengatakan bahwa jangan hanya terfokus pada komoditas bawang cabai dan tomat saja untuk mengendalikan inflasi. Komoditas pasangan bawang cabai dan tomat, yaitu ikan, bisa juga digunakan sebagai pengendali inflasi karena Sulawesi Utara memiliki sumber daya ikan yang melimpah.
Pada komoditas hortikultura, komoditas yang paling banyak ditanam yaitu daun bawang, kentang, kemudian disusul cabai rawit. Luas panen cabai rawit sudah mulai naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun luasan panen cabai rawit cukup tinggi, tetapi produksi cabai rawit masih rendah. Untuk itu, produktifitas cabai rawit masih perlu ditingkatkan lagi, karena pada saat kondisi perekonomian membaik dan sektor akomodasi dan bahkan restoran sudah bangkit, maka permintaan cabai rawit pasti akan meningkat tinggi. Pada saat ini perhotelan di Sulawesi Utara sudah mengandalkan makanan khas Sulawesi Utara yang memerlukan komoditas cabai rawit sebagai bahan baku.
"Fluktuasi perubahan harga dapat mempengaruhi perekonomian bahkan bisa berpengaruh ke ketahanan pangan. Sehingga perlu koordinasi yang baik antar berbagai pihak guna menjaga kestabilan harga atau inflasi terutama pada sektor tanaman pangan".