Rabu, 25 Januari 2023 BPS Provinsi Sulawesi Utara
menyelenggarakan Rapat Tim Penilai Internal (TPI) – Tim Penilai Badan (TPB)
dalam rangka Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS), bertempat di
Ruang Vicon lantai 3 BPS Provinsi Sulawesi Utara. Tahapan saat ini sudah pada
tahapan penilaian interviu, setelah melewati tahapan penilaian dokumen dan
hasil dari penilaian dokumen sudah diperiksa oleh Tim Penjamin Kualitas (PK),
dimana Tim PK ini berasal dari BPS Provinsi yang lain. Rapat ini dibuka oleh
Kepala BPS Provinsi Sulawesi Utara, Asim Saputra. Dalam sambutannya Kepala BPS
Provinsi Sulawesi Utara menjelaskan bahwa saat ini Statistik Sektoral ranahnya
ada di Pemerintah Daerah dan saat ini sudah dilakukan evaluasi.
Statistik sektoral menjadi backbone Pemerintah Daerah untuk menghasilkan data dalam rangka
perencanaan. Kedepan menurut Asim data yang ada di Pemerintah Daerah itu
selaras sehingga kedepan BPS dan Pemerintah Daerah akan saling melengkapi. BPS
sudah mengambil peran mulai dari tingkatan paling bawah sumber data statistik
sektoral yaitu Desa, melalui program Desa Cantik (Cinta Statistik) saat ini
sudah ada 12 Desa Cantik di Sulawesi Utara, Statistik Sektoral sumber datanya
ada di desa jadi yang harus dibenahi data dari desa. BPS melakukan pembinaan di
tingkat OPD sampai ke bawah yaitu desa. BPS mengambil sikap bahwa saat ini akan
menjadi decision support pemerintah dan membina statistik sektoral menjadi
bagian dari pelayanan BPS. Hasil penilaian dari TPI dan TPB bukan sekedar
angka-angka tapi bagaimana menjalankan transformasi dan tidak ada lagi distorsi
perencanaan.
Dalam rapat tersebut Tim Penilai Badan (TPB) yang
diwakili oleh Sumbodo Aji Cahyono memaparkan mengenai hasil reviu dari Tim PK. Menurut
Sumbodo evaluasi dilakukan pada 5 Domain yang terbagi dalam 19 Aspek dan 38
Indikator. Untuk saat ini sudah pada tahap penilaian interviu setalah ini
adalah tahapan visitasi kemudian diharmonisasi dan finalisasi. Harapannya dari
hasil ini bisa mendapatkan penilaian sesuai dengan apa yang diharapkan, untuk
itu perlu dibangun kerjasama antara walidata, pembina data, produsen data dan
juga Sekretariat.