Kamis (22/6) Kepala BPS Provinsi Sulawesi Utara, Asim Saputra memenuhi undangan Dinas Parwisata Daerah (Disparda) Provinsi Sulawesi Utara sebagai narasumber dalam kegiatan "Workshop Pemahaman Indikator dan Pengisian Data Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif" di Hotel Peninsula Manado. Dihadiri oleh seluruh perwakilan Dinas Pariwisata Daerah Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara, kegiatan ini dibuka oleh Kepala Disparda, Henry Kaitjily.
Dalam pemaparannya, Asim menjelaskan bahwa Ekonomi Kreatif menjadi salah satu penyokong utama perekonomian Sulawesi Utara selain Sektor Pertanian. Hal ini dapat diidentifikasi pada Struktur PDRB Provinsi Sulawesi Utara Menurut Lapangan Usaha Triwulan I 2023. Dari 17 lapangan usaha, terdapat 6 lapangan usaha yang terkait langsung dengan sektor ekonomi kreatif dengan 3 diantaranya merupakan sektor dominan, yaitu Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (13.73 persen), Industri Pengolahan (11.22 persen), serta Transportasi dan Pergudangan (10.84 persen).
Dikaruniai dengan sumber daya alam yang melimpah, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Sulawesi Utara memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Tetapi tanpa adanya perencanaan yang tepat, perkembangan potensi tersebut tidak akan optimal. Oleh karena itu, data juga berperan penting sebagai dasar perumusan strategi jitu dalam upaya memajukan pariwisata di Bumi Nyiur Melambai.