3 Februari 2020 | Kegiatan Statistik
Senin, 03 Februari 2020 Badan Pusat Statisti Provinsi Sulawesi Utara merilis beberapa indikator strategis, yaitu Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Manado Bulan Januari 2020, Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Utara Januari 2020, Perkembangan Pariwisata Sulawesi Utara Bulan Desember 2019, Perkembangan Transportasi Laut dan Udara Sulawesi Utara Desember 2019, Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Utara Desember 2019, Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Sulawesi Utara Triwulan IV Tahun 2019, serta Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sulawesi Utara Triwulan IV Tahun 2019. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa instansi dan media, seperti Dinas Pariwisata, Bank Indonesia, Disperindag, Bappeda, Bisnis Indonesia, Manado Post, Smart FM, Koran Sindo, dan masih banyak lagi. Berikut merupakan penjelasan singkat dari beberapa indikator yang dirilis:
1.
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota
Manado Bulan Januari 2020
Dari 90 kota pantauan IHK
nasional, sebanyak 79 kota mengalami inflasi dan 11 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Meulaboh sebesar 1,44 persen dan terendah di
Kota Gorontalo sebesar 0,03 persen. Kota Bau-Bau mengalami deflasi tertinggi
sebesar 1,39 persen, sementara Kota Kudus mengalami deflasi terendah sebesar
0,01 persen. Kota Manado menempati urutan ke-10 inflasi tertnggi di Pulau
Sulawesi dan urutan ke-85 secara nasional.
Januari 2020 Kota Manado
mengalami Deflasi sebesar 0,09 persen karena adanya penurunan Indeks Harga
Konsumen (IHK) dari
105,95 pada
Desember 2019 menjadi 105,85 pada Januari 2020. Dari sebelas kelompok
pengeluaran di kota Manado, penurunan indeks hanya terjadi pada kelompok
pengeluaran transportasi sebesar 3,43 persen. Kelompok pengeluaran yang
mengalami kenaikan indeks adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar
0,95 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,93 persen, kelompok pakaian dan alas
kaki sebesar 0,45 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar
0,42 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,11
persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin tumah tangga
sebesar 0,07 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,01
persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya, kelompok
informasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan tidak mengalami
perubahan.
Kota Manado, pada Januari 2020
berdasarkan perhitungan inflasi tahun kalender mengalami inflasi sebesar -0,09
persen dan inflasi “year on year” sebesar 2,88 persen.
Penyumbang Deflasi terbesar di
Kota Manado pada bulan Januari 2020 yaitu angkutan udara sebesar 0,4066 persen,
sedangkan penyumbang Inflasi terbesar adalah ikan cakalang/sisik sebesar 0,1052
persen.
2.
Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Utara Januari 2020
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya
beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari
produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya
produksi.
Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Utara bulan Januari 2020 sebesar 99,27
atau naik 0,75 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan NTP disebabkan
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik 1,21 persen, lebih tinggi dari
kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang hanya 0,45 persen. NTP
Provinsi Sulawesi Utara mengalami kenaikan tertinggi setelah Sulawesi Barat
dibanding NTP Provinsi lainnya di Pulau Sulawesi. Sebaliknya, NTP Provinsi
Gorontalo mengalami penurunan 0,73 persen. Untuk Indeks Konsumsi Rumah Tangga
(IKRT) di Sulawesi Utara sebesar 0,47 persen, terutama disebabkan oleh naiknya
Kelompok Kesehatan serta Makanan, Minuman, dan Tembakau. Selain itu, Nilai
Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Sulawesi Utara Januari 2020 sebesar
99,51 atau naik 0,78 persen dibanding bulan sebelumnya.
3.
Perkembangan Pariwisata Sulawesi Utara Bulan
Desember 2019
Jumlah Wisatawan Mancanegara
(Wisman) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam
Ratulangi bulan Desember 2019 sebanyak 10.743 orang dibanding
bulan November 2019 meningkat sebesar 16,00 persen. Jika dibandingkan
dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya Desember 2018 meningkat sebesar
21,46 persen. Wisatawan
Mancanegara didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak 9.555 orang (88,94 persen),
diikuti oleh Singapura 132 orang (1,23 persen), Amerika 120 orang (1,12
persen).
Untuk tingkat
Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sulawesi Utara bulan Desember 2019
mencapai 59.49 persen meningkat 5,83 poin (10,86 persen) dibanding TPK bulan
November 2019. Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel berbintang bulan
Desember 2019 mencapai 2,28 hari menurun 0,13 poin dibanding bulan November
2019. Sedangkan Rata-rata lama menginap tamu asing (RLMT Asing) hotel
berbintang bulan Desember 2019 mencapai 3,75 hari menurun 0,3 poin dibanding
bulan November 2019.
4.
Perkembangan
Transportasi Laut dan Udara Sulawesi Utara Desember 2019
Jumlah
penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat/embarkasi di bulan Desember
2019 naik sebesar 18,56 persen dibandingkan November 2019, dari 62.257 orang
menjadi 73.811 orang. Jumlah penumpang
angkutan laut dalam negeri yang datang/debarkasi naik sebesar 46,64 persen.
Pada bulan November 2019 dari 61.345 orang menjadi 89.957 orang.
Jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang datang pada Desember 2019 naik sebesar 23,47 persen dibanding November 2019, dari 81.379 orang pada bulan November 2019 menjadi 100.481 orang. Jumlah penumpang angkutan udara internasional yang datang pada Desember 2019 naik 14,41 persen. Dari 11.053 orang pada bulan November menjadi 12.646 orang.
5.
Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Utara
Desember 2019
Nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Desember 2019 tercatat sebesar
US$ 57,98 juta sementara impornya senilai US$ 33,41 juta. Komoditas
ekspor nonmigas terbesar pada Desember 2019 tetap diduduki oleh lemak dan
minyak hewan/nabati (HS 15), senilai US$ 23,04
juta (39,74% dari total ekspor), sedangkan untuk komoditas impor terbesar
adalah Mesin-Mesin/Pesawat Mekanik (HS 84), senilai US$ 13,01 juta (38,94% dari
total impor). Negara
tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulawesi Utara pada Desember 2019 adalah
Amerika Serikat, senilai US$ 12,91 juta (22,27% dari total ekspor), sedangkan
negara pemasok terbesar pada bulan Desember adalah negara Tiongkok, senilai US$
21,09 juta (63,13% dari total impor).
6.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro
dan Kecil Provinsi Sulawesi Utara Triwulan IV Tahun 2019
Industri
Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) di Sulawesi Utara tersebar di hampir semua
kabupaten/kota, yang dikembangkan oleh masyarakat pada umumnya dengan berbahan
dasar hasil pertanian. Industri Makanan (KBLI 10) dan Industri Minuman (KBLI
11) adalah jenis industri yang jumlahnya mencapai lebih dari 70 persen dari
seluruh IMK di Sulawesi Utara. Industri lainnya yang juga cukup banyak dikembangkan
adalah Industri Barang Galian Bukan
Logam (KBLI 23), Industri Furnitur (KBLI 31), dan Industri Pakaian Jadi (KBLI
14).
Produksi Industri Manufaktur
Mikro dan Kecil Sulawesi Utara Triwulan IV tahun 2019
mengalami kenaikan sebesar
1,94
persen jika dibandingkan dengan Triwulan III tahun 2019 (q-to-q). Keadaan yang berbeda untuk produksi Triwulan IV tahun 2019 terhadap Triwulan IV tahun 2018 (y-on-y) yang mengalami penurunan sebesar -2,95 persen. Sementara itu,
secara nasional produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan IV tahun 2019 mengalami penurunan sebesar -0,24 persen jika dibandingkan
dengan Triwulan III
tahun 2019
(q-to-q). Berbeda
keadaanya dengan Triwulan IV
tahun 2019
terhadap Triwulan IV
tahun 2018 (y-on-y)
mengalami capaian kenaikan
sebesar 4,85 persen.
7.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar
dan Sedang Provinsi Sulawesi Utara Triwulan IV Tahun 2019
Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi
Sulawesi Utara di Triwulan IV tahun 2019 naik sebesar, 21,72 persen (q-to-q) dan turun -3,86 persen (y-on-y) sedangkan pada triwulan III tahun 2019 naik sebesar 3,21 persen (q-to-q) dan
turun -6,30 persen (y-on-y). Produksi Industri
Makanan (KBLI 10) Provinsi Sulawesi Utara di Triwulan IV
tahun 2019 naik sebesar 23,58 persen (q-to-q) dan turun -5,63 persen (y-on-y) sedangkan pada Triwulan
III tahun 2019 naik sebesar 2,32
persen (q-to-q) dan turun -6,45 persen (y-on-y).
Produksi Industri Minuman (KBLI 11)
Provinsi Sulawesi Utara di Triwulan IV
tahun 2019 naik sebesar 0,86 persen (q-to-q) dan naik 8,55 persen
(y-on-y) sedangkan pada Triwulan
III tahun 2019 naik sebesar 13,49 persen (q-to-q) dan naik 1,09 persen (y-on-y).
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara
Jl. 17 Agustus
Manado
95119
Telp (0431) 847044
Mailbox : bps7100@bps.go.id
Sosial Media : @bpsprovsulut