1 September 2021 | Kegiatan Statistik
Rabu,
01 September 2021 Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara kembali merilis
beberapa indikator strategis, yaitu Perkembangan Inflasi Kota Manado bulan
Agustus 2021, Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Utara bulan
Agustus 202, Perkembangan Pariwisata Sulawesi Utara bulan Juli 2021,
Perkembangan Transportasi Sulawesi Utara bulan Juli 2021, serta Perkembangan
Ekspor dan Impor Sulawesi Utara bulan Juli 2021. Sama seperti bulan bulan
sebelumnya, Press Release dilaksanakan melalui live streaming youtube dan juga
virtual zoom yang disampaikan langsung oleh Asim Saputra selaku Kepala BPS
Provinsi Sulawesi Utara. Kota Manado pada bulan Agustus 2021 mengalami deflasi
sebesar 0,27 persen, inflasi tahun kalender sebesar 1,52 persen dan inflasi
“year on year” sebesar 2 persen. Deflasi Kota Manado pada bulan Agustus 2021
disebabkan adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,66 pada Juli
2021 menjadi 107,37 pada Agustus 2021. Dari sebelas kelompok pengeluaran di
Kota Manado, dua kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau
sebesar 1,59 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,05 persen.
Delapan kelompok yang mengalami peningkatan indeks yaitu kelompok pendidikan
sebesar 1,37 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin
rumah tangga sebesar 0,61 persen; kelompok transportasi sebesar 0,47 persen;
kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,41 persen; kelompok
penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,4 persen; kelompok rekreasi,
olahraga dan budaya sebesar 0,18 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan
bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen dan kelompok kesehatan 0,01
persen. Kelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu kelompok informasi, komunikasi
dan jasa keuangan. Penyumbang deflasi terbesar di Kota Manado pada bulan
Agustus 2021 yaitu ikan malalugis/sorihi sebesar 0,2594 persen, sedangkan
penyumbang inflasi terbesar adalah angkutan udara sebesar 0,057 persen.
Nilai
Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada bulan Agustus 2021 menjadi 109,44
atau naik 0,73 persen, dibandingkan dengan bulan Juli yang masih 108,65.
Kenaikan NTP berasal dari dua sisi indeks, yakni Indeks yang diterima petani
(It) mengalami kenaikan 0,69 persen; sementara Indeks yang diterima petani (It)
turun 0,03 persen. Perubahan NTP selama tahun kalender 2021 sebesar 7,17
persen, sedangkan menurut YoY (tahun ke tahun) naik menjadi 11,36 persen. Nilai
Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga mengalami kenaikan sebesar 0,65 persen,
dari nilai 109,49 di bulan Juli menjadi 110,21 di bulan Agustus. Di wilayah perdesaan terjadi deflasi yang
cukup rendah, hanya 0,06 persen. Hanya kelompok Bahan Makanan, Minuman dan
Tembakau yang mengalami deflasi sebesar 0,16 persen, sedangkan kelompok
pengeluaran lainnya mengalami inflasi dengan nilai yang bervariatif.
Perkembangan
pariwisata di provinsi Sulawesi utara dapat dilihat dari kunjungan Wisatawan
Mancanegara (Wisman) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara
Sam Ratulangi bulan Juli 2021 sebanyak 695 orang menurun 71,46 persen dibanding
bulan Juni 2021 (M-to-M). Dibandingkan bulan Juli 2020, meningkat 0,29 persen
(Y-on-Y). Wisatawan Mancanegara didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak 642
orang (92,37 persen), Amerika 51 orang (7,34 persen) dan Lainnya 2 Orang (0,29
persen). Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sulawesi Utara
bulan Juli 2021 mencapai 33,45 persen menurun 15,68 poin (31,92 persen)
dibanding TPK bulan Juni 2021 yang sebesar 49,13 persen. Rata-rata lama
menginap tamu (RLMT) hotel berbintang bulan Juli 2021 mencapai 1,90 hari menurun
0,18 poin dibanding bulan Juni 2021. Sedangkan Rata-rata lama menginap tamu
asing (RLMT Asing) hotel berbintang bulan Juli 2021 mencapai 4,32 hari,
meningkat 1,49 poin dibanding bulan Juni 2021.
Jumlah
penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat/embarkasi bulan Juli 2021
sebanyak 37.386 orang turun 44,63 persen dibandingkan Juni 2021 (67.521 orang).
Penumpang datang/debarkasi juga turun sebesar 41,20 persen, dari 67.243 orang
pada Juni 2021 menjadi 39.540 orang pada Juli 2021. Jumlah penumpang angkutan
udara dalam negeri yang datang pada Juli 2021 sebanyak 15.578 orang turun 71,86
persen dibanding Juni 2021 (55.366 orang), demikian juga penumpang yang
berangkat mengalami penurunan sebesar 70,11 persen dari 50.489 orang pada Juni
2021 menjadi 15.092 orang pada Juli 2021.
Data
terkahir yang dirilis adalah data perkembagnan ekspor dan impor. Nilai ekspor
nonmigas Sulawesi Utara pada Juli 2021 tercatat sebesar US$ 73,32 juta
sementara impornya senilai US$ 7,28 juta. Komoditas ekspor nonmigas terbesar
pada Juli 2021 masih didominasi Lemak dan Minyak Hewan/Nabati (HS 15), senilai
US$ 45,36 juta (61,88% dari total ekspor), sedangkan untuk komoditas impor
terbesar adalah Bahan Bakar Mineral (27), senilai US$ 3,78 juta (51,87% dari
total impor). Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulawesi Utara pada Juli
2021 adalah Belanda sebesar US$ 21,11 juta (28,79% dari total ekspor).
Sedangkan Australia menjadi negara pemasok terbesar pada bulan Juli 2021
sebesar US$ 3,78 juta (51,87% dari total
impor).
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara
Jl. 17 Agustus
Manado
95119
Telp (0431) 847044
Mailbox : bps7100@bps.go.id
Sosial Media : @bpsprovsulut