Rilis Berita Resmi Statistik - 15 Juli 2022

Jumat, 15 Juli 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan kegiatan rilis Berita Resmi Statistik. Selain rilis angka ekspor dan impor Sulawesi Utara, kali ini juga disampaikan rilis profil kemiskinan dan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk di Provinsi Sulawesi Utara.

Press Release masih dilaksanakan melalui live streaming youtube dan virtual zoom, yang secara langsung disampaikan oleh Asim Saputra selaku Kepala BPS Provinsi Sulawesi Utara.

Dalam paparannya menjelaskan bahwa, nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Juni 2022* tercatat sebesar US$ 67,44 juta sementara impornya senilai US$ 16,82 juta. Komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Juni 2022* masih didominasi lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15), senilai US$ 32,45 juta atau 48,12 persen dari total ekspor. Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral (HS 27), senilai US$ 12,94 juta atau 76,95 persen dari total impor.

Negara tujuan ekspor terbesar Sulawesi Utara pada Juni 2022* adalah Amerika Serikat sebesar US$ 26,83 juta atau 39,78 persen dari total ekspor. Sedangkan Malaysia menjadi negara asal impor terbesar pada bulan Juni 2022* yang mencapai US$ 13,87 juta atau sebesar 82,45 persen dari total impor.

Selanjutnya, penyampaian profil kemiskinan yakni persentase penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 7,28 persen, menurun 0,08 persen poin terhadap September 2021 dan menurun 0,49 persen poin terhadap Maret 2021. Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2021 sebesar 5,09 persen, naik menjadi 5,14 persen pada Maret 2022. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2021 sebesar 10,07 persen, turun menjadi 9,77 persen pada Maret 2022.

Dibanding September 2021, jumlah penduduk miskin Maret 2022 perkotaan naik sebanyak 0,28 ribu orang (dari 70,14 ribu orang pada September 2021 menjadi 70,42 ribu orang pada Maret 2022). Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 1,69 ribu orang (dari 116,41 ribu orang pada September 2021 menjadi 114,72 ribu orang pada Maret 2022).

Terakhir mengenai tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Sulawesi Utara yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,365. Angka ini meningkat 0,006 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2021 yang sebesar 0,359 dan tidak mengalami perubahan bila dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2021 yang sebesar 0,365.