Thursday, April 1st 2021 Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara merilis beberapa data strategis tentang perkembangan inflasi dan data strategis lainnya. Berikut ini disampaikan ringkasan data-data tersebut:
A. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2021
Kota Manado mengalami Inflasi sebesar 0,17 persen karena adanya peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,41 pada Februari 2021 menjadi 106,59 pada Maret 2021. Dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, tiga kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks, yaitu terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,77 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,03 persen. Empat kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,53 persen, kelompok transportasi sebesar 0,17 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,11 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen. Kelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu kelompok kesehatan, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran. Kota Manado, pada Maret 2021 mengalami inflasi secara tahun kalender sebesar 0,78 persen dan inflasi “year on year” sebesar 1,65 persen.
-Penyumbang inflasi terbesar di Kota Manado pada bulan Maret 2021 yaitu cabai rawit sebesar 0,1559 persen, sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah mobil sebesar 0,1222 persen.
B. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MARET 2021
Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada bulan Maret naik 0,64 persen menjadi 102,27 dibandingkan dengan bulan Februari yang masih 101,62. Kenaikan Indeks yang diterima petani lebih besar dibanding kenaikan Indeks yang dibayar petani menyebabkan NTP menunjukan perbaikan.
Perubahan NTP selama tahun kalender 2021 sudah menunjukkan kenaikan 0,15 persen, sedangkan YoY (tahun ke tahun) naik sebesar 3,46 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga naik lebih tinggi dibandingkan NTP, yakni sebesar 1,45 persen, dari nilai 102,62 di bulan Februari menjadi 104,12 di bulan Maret.
Di wilayah perdesaan terjadi inflasi yang cukup tinggi, hingga mencapai 1,15 persen. Indeks kelompok makanan, minuman dan tembakau terjadi inflasi yang cukup tinggi, mencapai 1,71 persen. Dan Indeks kelompok Kesehatan mengalami deflasi 0,06 persen.
C.PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SULAWESI UTARA FEBRUARI 2021
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat/embarkasi bulan Februari 2021 naik sebesar 8,76 persen dibandingkan Januari 2021, dari 23.690 orang menjadi 25.765 orang. Penumpang datang/debarkasi juga naik sebesar 27,40 persen, dari 19.299 orang menjadi 24.586 orang.
Jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang datang pada Februari 2021 turun sebesar 9,46 persen dibanding Januari 2021, dari 32.174 orang menjadi 29.129 orang, demikian juga penumpang angkutan udara dalam negeri yang berangkat mengalami penurunan 24,75 persen dari 41.618 orang pada Januari 2021 menjadi 31.319 orang pada Februari 2021.
D. PERKEMBANGAN PARIWISATA SULAWESI UTARA FEBRUARI 2021
Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi bulan Februari 2021 sebanyak 1.027 orang meningkat 137,18 persen dibanding bulan Januari 2021 (M-to-M). Jika dibandingkan Februari 2020 meningkat sebesar 10,55 persen (Y-on-Y).
Wisatawan Mancanegara didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak 1.027 orang (100 persen). Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sulawesi Utara bulan Februari 2021 mencapai 38,81 persen menurun 0,03 poin (0,08 persen) dibanding TPK bulan Januari 2021 yang sebesar 38,84 persen.
Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel berbintang bulan Februari 2021 mencapai 1,91 hari menurun 0,37 poin dibanding bulan Januari 2021. Sedangkan Rata-rata lama menginap tamu asing (RLMT Asing) hotel berbintang bulan Februari 2021 mencapai 5,39 hari menurun 4,06 poin dibanding bulan Januari 2021.
E PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2021
Nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Februari 2021 tercatat sebesar US$ 93,78 juta sementara impornya senilai US$ 6,77 juta.
Komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Februari 2021 masih didominasi Lemak dan Minyak Hewan/Nabati (HS 15), senilai US$ 52,48 juta (55,96% dari total ekspor), sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah Bahan Bakar Mineral (HS 27), senilai US$ 3,94 juta (58,19% dari total impor).
Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulawesi Utara pada Februari 2021 adalah Amerika Serikat sebesar US$ 24,65 juta (26,29% dari total ekspor). Sedangkan Australia menjadi negara pemasok terbesar pada bulan Februari 202 sebesar US$ 2,61 juta (38,57% dari total impor).
Untuk info detail dan unduh data silahkan akses Berita Resmi Statistik pada Website BPS Provinsi Sulawesi Utara di http://sulut.bps.go.id
Instagram : bps_sulut
Twitter : @BpsSulut
Facebook : BPS Provinsi Sulawesi Utara
Youtube : BPS Provinsi Sulawesi Utara