1 November 2022 | Kegiatan Statistik
Selasa, 01 November 2022, Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara kembali merilis data strategis dalam Berita Resmi Statistik. Indikator yang disampaikan mengenai Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Manado Oktober 2022, Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Utara Oktober 2022, Perkembangan Pariwisata Sulawesi Utara September 2022, Perkembangan Transportasi Laut dan Udara Sulawesi Utara September 2022, serta Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Utara 2022 (Angka Sementara).
Press Release dilaksanakan melalui live streaming youtube dan virtual zoom meeting yang disampaikan langsung oleh Asim Saputra selaku Kepala BPS Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam paparannya Asim Saputra menyampaikan bahwa dari 90 kota pantauan IHK nasional, inflasi year on year tertinggi terjadi di Kota Tanjung Selor sebesar 9,11 persen dan terendah terjadi di Kota Ternate sebesar 3,32 persen. Kota Manado mengalami deflasi sebesar 0,12 persen, sedangkan inflasi tahun kalender sebesar 3,64 persen dan inflasi year on year sebesar 4,65 persen. Dilihat dari inflasi month to month (mtm), Kota Manado menempati urutan ke-5 inflasi di Pulau Sulawesi dan urutan ke-47 secara nasional, sedangkan secara yoy, Kota Manado menempati urutan ke-13 di Pulau Sulawesi dan urutan ke-84 secara nasional. Bulan Oktober 2022, Kota Manado mengalami deflasi sebesar 0,12 persen karena adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,65 pada September 2022 menjadi 112,51 pada Oktober 2022. Dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, secara year on year delapan kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 27,45 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,19 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,40 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,94 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,07 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,03 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,84 persen dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,42 persen. Dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 2,52 persen dan kelompok Rekreasi, Olahraga dan Budaya sebesar 1,95 persen, sedangkan kelompok pendidikan cenderung stagnan. Penyumbang inflasi terbesar secara year on year (yoy) pada bulan Oktober yaitu angkutan udara sebesar 1,4245 persen dan komoditi penyumbang deflasi terbesar yaitu ikan selar/ikan tude sebesar 0,1648 persen. Penyumbang deflasi terbesar secara month to month (mtm) pada bulan Oktober 2022 yaitu cabai rawit sebesar 0,0998 persen, sedangkan penyumbang inflasi terbesar adalah bensin sebesar 0,0614 persen.
Selanjutnya, Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Utara pada bulan Oktober 2022 turun 1,80 persen menjadi 105,88 dibandingkan dengan bulan September yang masih 107,82. Menurunnya NTP karena kecepatan Indeks Harga yang di terima Petani (It) lebih cepat dibandingkan Indeks Harga yang di bayar Petani (Ib). It turun mencapai 1,89 persen, sedangkan Ib turun hanya 0,09 persen.NTP baik secara YTD (tahun kalender) maupun YoY (tahun ke tahun) menunjukkan trend penurunan. Berdasarkan YTD turun mencapai 4,19 persen, dan YoY turun 3,12 persen.Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga mengalami penurunan sebesar 2,16 persen, dari nilai 106,69 di bulan September menjadi 104,38 di bulan Oktober. Di wilayah perdesaan terjadi deflasi 0,23 persen. Deflasi hanya terjadi pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau. Terdapat tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yakni kelompok Kesehatan; kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Lainnya; kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga; kelompok Transportasi; kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya; Pakaian dan Alas Kaki; dan kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran. Sementara pada kelompok pengeluaran Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan; Rekreasi, Olahraga, dan Budaya; dan Pendidikan cenderung stagnan.
Mengenai perkembangan pariwisata, jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi bulan September 2022 sebanyak 2.178 orang meningkat 23,89 persen dibanding bulan Agustus 2022 (M-to-M). Dibandingkan bulan September 2021, meningkat 267,28 persen (Y-on-Y). Wisatawan Mancanegara didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak 1.364 orang (62,63 persen), Jerman 172 orang (7,90 persen), Inggris 109 orang (5,00 persen) dan Singapura 89 orang (4,09 persen).
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sulawesi Utara bulan September 2022 mencapai 41,68 persen turun 0,04 poin dibanding TPK bulan Agustus 2022 yang sebesar 41,72 persen. Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel berbintang bulan September 2022 mencapai 1,86 hari, meningkat 0,09 poin dibanding bulan Agustus 2022. Sedangkan Rata-rata lama menginap tamu asing (RLMT Asing) hotel berbintang bulan September 2022 mencapai 2,28 hari, meningkat 0,53 poin dibanding bulan Agustus 2022.
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat/embarkasi bulan September 2022 sebanyak 56.150 orang, naik 56,53 persen dibandingkan Agustus 2022 (35.872 orang). Penumpang datang/debarkasi juga naik sebesar 49,91 persen, dari 36.325 orang pada Agustus 2022 menjadi 54.456 orang pada September 2022.Jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang datang pada September 2022 sebanyak 46.037 orang, turun 8,71 persen dibanding Agustus 2022 (50.429 orang), dan jumlah penumpang yang berangkat juga mengalami penurunan sebesar 2,74 persen dari 49.493 orang pada Agustus 2022 menjadi 48.137 orang pada September 2022.
Terakhir disampaikan Luas panen padi pada 2022 diperkirakan sebesar 59,08 ribu hektar, mengalami penurunan sebanyak 0,10 ribu hektar atau 0,17 persen dibandingkan luas panen padi di 2021 yang sebesar 59,18 ribu hektar. Produksi padi pada 2022 diperkirakan sebesar 253,48 ribu ton GKG, mengalami kenaikan sebesar 20,60 ribu ton GKG atau 8,84 persen dibandingkan produksi padi di 2021 yang sekitar 232,88 ribu ton GKG. Produksi beras pada 2022 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sekitar 142,44 ribu ton, mengalami peningkatan sebanyak 11,57 ribu ton atau 8,84 persen dibandingkan produksi beras di 2021 yang sebesar 130,87 ribu ton.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara
Jl. 17 Agustus
Manado
95119
Telp (0431) 847044
Mailbox : bps7100@bps.go.id
Sosial Media : @bpsprovsulut