Selasa, 01 Maret 2022 Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara merilis beberapa indikator strategis, yaitu Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Manado bulan Februari 2022, Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Utara bulan Februari 2022, Perkembangan Pariwisata Sulawesi Utara bulan Januari 2022, Perkembangan Transportasi Sulawesi Utara bulan Januari 2022, Luas Panen dan Produksi Padi di Sulawesi Utara 2021 (Angka Tetap).
Dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 37 kota mengalami inflasi dan 53 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang sebesar 0,65 persen dan terendah di Kota Tanjung Selor sebesar 0,01 persen. Kota Tanjung Pandan mengalami deflasi tertinggi sebesar 2,08 persen, sementara Kota Palembang, Kota Palangkaraya dan Kota Tarakan mengalami deflasi terendah masing-masing sebesar 0,01 persen. Kota Manado menempati urutan ke-13 inflasi di Pulau Sulawesi dan urutan ke-81 secara nasional.
Bulan Februari 2022 Kota Manado mengalami Deflasi sebesar 0,81 persen karena adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,74 pada Januari 2022 menjadi 107,86 pada Februari 2022. Dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, tiga kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,57 persen, kelompok transportasi sebesar 0,35 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,19 persen. Empat kelompok yang mengalami peningkatan indeks yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,23 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,10 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,08 persen dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen. Kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan yaitu kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya dan kelompok pendidikan. Kota Manado, pada Februari 2022 mengalami inflasi secara tahun kalender sebesar -0,64 persen dan inflasi “year on year” sebesar 1,36 persen. Penyumbang Deflasi terbesar di Kota Manado pada bulan Februari 2022 yaitu angkutan udara sebesar 0,3619 persen, sedangkan penyumbang inflasi terbesar adalah angkutan dalam kota sebesar 0,3201 persen
Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada bulan Februari 2022 naik 0,67 persen dan menjadi 110,91 dibandingkan dengan bulan Januari yang masih 110,17. Membaiknya NTP karena kecepatan kenaikan Indeks Harga yang di terima Petani (It) lebih tinggi dibandingkan dengan Indeks Harga yang di bayar Petani (Ib). It naik hingga mencapai 0,89 persen, sementara Ib hanya naik 0,22 persen. Secara tahun kalender 2022, NTP naik sebesar 0,36 persen, sedangkan menurut YoY (tahun ke tahun) naik menjadi 9,15 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) sejalan dengan NTP yang menunjukkan pergerakan naik sebesar 0,72 persen, dari nilai 110,63 di bulan Januari menjadi 111,43 di bulan Februari. Di wilayah perdesaan terjadi inflasi 0,22 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan pada beberapa kelompok pengeluaran yakni kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga, kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran, kelompok Pakaian dan Alas Kaki, kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya, kelompok Kesehatan, kelompok Transportasi, sebaliknya pada kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga mengalami deflasi, dan tiga kelompok lainnya cenderung stagnan.
Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi bulan Januari 2022 sebanyak 466 orang menurun 54,98 persen dibanding bulan Desember 2021 (M-to-M). Dibandingkan bulan Januari 2021, meningkat 7,62 persen (Y-on-Y).
Wisatawan Mancanegara didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak 227 orang (48,71 persen), Rusia 109 orang (23,39 persen) , Jerman 23 Orang (4,94 persen) dan Amerika 20 Orang (4,29 persen). Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sulawesi Utara bulan Januari 2022 mencapai 37,22 persen menurun 11,94 poin (24,29 persen) dibanding TPK bulan Desember 2021 yang sebesar 49,16 persen. Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel berbintang bulan Januari 2022 mencapai 1,72 hari meningkat 0,03 poin dibanding bulan Desember 2021. Sedangkan Rata-rata lama menginap tamu asing (RLMT Asing) hotel berbintang bulan Januari 2022 mencapai 5,94 hari, meningkat 3,59 poin dibanding bulan Desember 2021.
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat/embarkasi bulan Januari 2022 sebanyak 48.891 orang, turun 7,12 persen dibandingkan Desember 2021 (52.640 orang). Penumpang datang/debarkasi juga turun sebesar 25,66 persen, dari 62.801 orang pada Desember 2021 menjadi 46.688 orang pada Januari 2022. Jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang datang pada Januari 2022 sebanyak 47.871 orang, turun 20,46 persen dibanding Desember 2021 (60.183 orang), sedangkan jumlah penumpang yang berangkat mengalami peningkatan sebesar 18,18 persen dari 49.309 orang pada Desember 2021 menjadi 58.271 orang pada Januari 2022.
Luas panen padi pada 2021 mencapai sekitar 59,18 ribu hektar, mengalami penurunan sebanyak 2,65 ribu hektar atau 4,28 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 61,83 ribu hektar. Produksi padi pada 2021 yaitu sebesar 232,88 ribu ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 15,99 ribu ton GKG atau 6,43 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 248,88 ribu ton GKG. Produksi beras pada 2021 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 130,87 ribu ton, mengalami penurunan sebanyak 8,99 ribu ton atau 6,43 persen dibandingkan produksi beras di 2020 yang sebesar 139,85 ribu ton.
