Hari ini, Selasa, 1 Desember 2020 Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara merilis beberapa data strategis tentang perkembangan inflasi dan data strategis lainnya. Berikut ini disampaikan ringkasan data-data tersebut:
A. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI NOVEMBER 2020
• Kota Manado pada bulan November 2020 mengalami Inflasi sebesar 0,27 persen, deflasi tahun kalender sebesar 0,64 persen dan inflasi “year on year” sebesar 0,81 persen.
• Inflasi Kota Manado pada bulan November 2020 disebabkan adanya peningkatan indeks terjadi pada kelompok transportasi sebesar 0,79 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,72 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,40 persen, kelompok pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,17 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,62 persen dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen. Kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan adalah kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.
• Penyumbang Inflasi terbesar di Kota Manado pada bulan November 2020 yaitu bawang merah sebesar 0,0905 persen, sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah ikan cakalang/sisik sebesar 0,1351 persen.
B. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NOVEMBER 2020
• Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada bulan November sebesar 100,76 atau naik 1,51 persen dibandingkan dengan bulan Oktober yang masih 99,26. Membaiknya nilai NTP ini disebabkan Indeks yang diterima petani mengalami kenaikan yang lebih tajam dibandingkan kenaikan Indeks yang dibayar petani.
• Nilai NTP selama tahun kalender 2020 mengalami kenaikan 2,26 persen, begitu pun secara YoY (tahun ke tahun) juga mengalami kenaikan 3,81 persen.
• Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) naik 2,08 persen, dari nilai 99,44 di bulan Oktober menjadi 101,52 di bulan November.
• Di wilayah perdesaan Sulawesi Utara terjadi inflasi inflasi 0,83 persen. Semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi dengan nilai yang bervariatif. Inflasi tertinggi terjadi di subkelompok pengeluaran Makanan, Minuman Dan Tembakau mencapai 1,21 persen; yang terendah dialami oleh subkelompok Pakaian Dan Alas Kaki yang hanya 0,04 persen. Sedangkan pada subkelompok Informasi, Komunikasi, Dan Jasa Keuangan serta subkelompok Pendidikan cenderung stabil/tidak mengalami perubahanperubahan indeks.
C. PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN OKTOBER 2020
• Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi bulan Oktober 2020 sebanyak 1.930 orang menurun 11,22 persen dibanding bulan September 2020 (M-to-M). Jika dibandingkan Oktober 2019 menurun sebesar 81,43 persen (Y-on-Y).
• Wisatawan Mancanegara didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak sebanyak 1.926 orang (99,79 persen) dan Rusia 4 orang (0,21 Persen).
• Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sulawesi Utara bulan Oktober 2020 mencapai 52,25 persen meningkat 7,20 poin (15,98 persen) dibanding TPK bulan September 2020.
• Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel berbintang bulan Oktober 2020 mencapai 1,76 hari menurun 0,16 poin dibanding bulan September 2020. Sedangkan Rata-rata lama menginap tamu asing (RLMT Asing) hotel berbintang bulan Oktober 2020 mencapai 2,36 hari meningkat 0,89 poin dibanding bulan September 2020.
D. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SULAWESI UTARA OKTOBER 2020
• Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat/embarkasi bulan Oktober 2020 naik sebesar 42,12 persen dibandingkan September 2020, dari 25.223 orang menjadi 35.848 orang. Penumpang datang/debarkasi juga naik sebesar 34,11 persen, dari 29.500 orang menjadi 39.563 orang.
• Jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang datang pada Oktober 2020 naik sebesar 8,04 persen dibanding September 2020, dari 30.636 orang menjadi 33.099 orang, sedangkan penumpang angkutan udara dalam negeri yang berangkat juga mengalami kenaikan 15,41 persen dari 30.127 orang pada September 2020 menjadi 34.771 orang pada Oktober 2020. Untuk Penumpang angkutan Udara Internasional yang datang pada Oktober 2020 mengalami peningkatan 11,49 persen dibanding September 2020, dari 2.149 orang menjadi 2.396 orang.
E. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR DI SULAWESI UTARA BULAN OKTOBER 2020
• Nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Oktober 2020 tercatat sebesar US$ 56,48 juta sementara impornya senilai US$ 16,73 juta.
• Komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Oktober 2020 masih didominasi Lemak dan Minyak Hewan/Nabati (HS 15), senilai US$ 23,94 juta (42,38% dari total ekspor), sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah Bahan Bakar Mineral (HS 27), senilai US$ 12,40 juta (74,11% dari total impor).
• Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulawesi Utara pada Oktober 2020 adalah Tiongkok sebesar US$ 8,23 juta (14,57% dari total ekspor). Negara Malaysia menjadi negara pemasok terbesar pada bulan Oktober 2020 sebesar US$ 11,11 juta (66,41% dari total impor).
Untuk info detil dan unduh data silakan akses website BPS di sulut.bps.go.id
Salam, BPS Provinsi Sulawesi Utara
Website : sulut.bps.go.id
Twitter : bps_statistics
Facebook : Humas BPS Sulut
Youtube : BPS Statistics
